Breaking News

Kamis, 17 Juli 2014

Dinginnya JOGJA mameeennn....

Jalanan sepi, lengang dan minim aktifitas mungkin salah satunya dikarenakan orang-orang malas keluar dari ruangan. Bagi yang aktifitasnya non kantoran akan cenderung menghabiskan waktunya di dalam rumah, seperti di depan laptop atau mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah lain, sedangkan yang beraktifitas kantoran akan cenderung tetap bertahan di dalam kantor sampai jam bekerja mereka benar-benar habis, padahal di hari biasa mereka biasanya pergi keluar pada jam-jam makan siang misalnya. Di luar dingin tidak seperti biasanya. Bahkan ada beberapa info yang mengatakan bahwa suhu Jogja terkadang mencapai 20 derajat celcius atau lebih rendah. Itu suhu yang tidak biasanya, dan bagi warga Jogja tentunya sudah sangat dingin, walaupun di tempat lain seperti Dieng suhu sedemikian adalah hal sangat lumrah.

Sebetulnya tidak hanya di Jogja, berdasarkan info dari responden kamai di beberapa daerah lain juga mengalami suhu rendah seperti ini, seperti halnya di Jawa Tengah. Nah, sebenarnya apa yang sedang terjadi di Jogja dan sekitarnya saat ini?

Tempo hari kami sempat mengobrol dengan salah seorang mahasiswa Geografi di salah satu perguruan tinggi di Jogja, kata beliau di Indonesia mungkin sedang ada yang namanya La Nina. Entah benar atau tidak, mari kita lihat sejenak apa sih yang namanya La Nina?
La Nina merupakan suatu istilah yang berasal dari daerah Peru dan Ekuador, yang berarti anak perempuan. Kebalikannya La Nina adalah El Nino yang berarti anak lelaki. Nah, sebetulnya kedua istilah tersebut dahulunya pernah digunakan oleh nelayan di daerah Peru dan Ekuador untuk menamai sebuah fenomena alam yang terjadi di lautan sana (Samudera Pasifik Timur).

Pada El Nino, fenomena yang teramati adalah meningkatnya suhu permukaan laut yang biasanya dingin. Fenomena ini mengakibatkan perairan yang tadinya subur dan kaya akan ikan (akibat adanya upwelling atau arus naik permukaan yang membawa banyak nutrien dari dasar) menjadi sebaliknya. El Nino akan terjadi apabila perairan yang lebih panas di Pasifik tengah dan timur meningkatkan suhu dan kelembaban pada atmosfer yang berada di atasnya. Kejadian ini mendorong terjadinya pembentukan awan yang akan meningkatkan curah hujan di sekitar kawasan tersebut. Bagian barat Samudra Pasifik tekanan udara meningkat sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan awan di atas lautan bagian timur Indonesia, sehingga di beberapa wilayah Indonesia terjadi penurunan curah hujan yang jauh dari normal. 
Suhu permukaan laut di Pasifik tengah dan timur menjadi lebih tinggi dari biasa pada waktu-waktu tertentu, walaupun tidak selalu. Keadaan inilah yang menyebabkan terjadinya fenomena La Nina. Tekanan udara di kawasan equator Pasifik barat menurun, lebih ke barat dari keadaan normal, menyebabkan pembentukkan awan yang lebih dan hujan lebat di daerah sekitarnya. Kejadian El Nino tidak terjadi secara tunggal tetapi berlangsung secara berurutan pasca atau pra La Nina. Nah, kesimpulannya La Nina adalah kebalikan dari El Nino.

Terlepas dari benar atau tidaknya gagasan dari rekan kami dari Geografi itu, kami juga telah membaca informasi resmi dari BMKG yang dimutakhirkan pada 15 Juli 2014, pukul 15:07 WIB, yaitu tentang peringatan dini cuaca ekstrim pada 16-18 Juli 2014, bahwa adanya daerah tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah Barat Lampung dan di Samudera Pasifik sebelah Utara Papua serta kelembaban udara cukup tinggi di sebagian wilayah Sumatera bagian Selatan, Jawa bagian Barat, Sulawesi dan Papua. Suhu Muka Laut yang cukup hangat di wilayah Pesisir Barat dan Timur Sumatera, Laut Cina Selatan dan Selat Makassar. Kondisi tersebut mendukung pertumbuhan awan-awan hujan disebagian wilayah Sumatera, Jawa bagian Barat dan Selatan, Sulawesi dan Papua. Wilayah yang berpotensi hujan lebat adalah Lampung bagian Selatan, Banten, Sulawesi Tengah bagian Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan bagian Utara dan Papua Barat bagian Utara. Sedangkan wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat / petir dan angin kencang / puting beliung adalah Papua bagian Utara. (sumber: http://meteo.bmkg.go.id/peringatan/ekstrim).

Nah, demikian informasi yang dapat kami sampaikan, sekiranya bisa menjadi tambahan informasi buat rekan-rekan semua dan bisa bermanfaat untuk kita semua. Apabila ada kritik dan saran jangan sungkan untuk menyampaikan kepada kami. Thank you for your big attention, selamat menjalani hari-hari, tetap semangat dan sukses selalu.

Jogja tetap istimewa, dengan dingin makin istimewa. 


_____________________________
Prapanca Tour & Transport
 (0274) 74321 42 -- 0852 9118 3803 -- 0819 0306 2244 -- BB 2838e651

Follow Twitter @muter_JOGJA
"Kami Melayani Anda dengan Bangga"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By